TANGERANG - Satuan Binmas Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kembali mengadakan program Jumat Curhat yang kali ini digelar di Gudang CMU Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (6/10) siang.
Pada kesempatan itu, puluhan warga yang mengikuti kegiatan terlihat menyampaikan aspirasi seputar peraturan lalu-lintas dan tata cara perpanjangan STNK.
Kasatbinmas Kompol R Sigit Kumono mengatakan, pada kegiatan itu seluruh aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat mendapatkan solusi yang baik dan benar.
Lebih jauh, Sigit mengimbau kepada para orang tua untuk berperan aktif dalam mencegah perundungan pada anak-anak yang akhir-akhir ini sedang marak terjadi.
"Kita sebagai orang tua tidak hanya guru yang ikut turut berperan aktif mencegah perundungan pada anak-anak, " kata Sigit.
Sigit menjelaskan, perundungan adalah sesuatu yang bisa memberikan dampak buruk, baik bagi pelaku maupun korban.
Menurut dia, itu lah poin penting yang perlu ditekankan kepada anak bahwa ada risiko dan juga dampak-dampak negatif dari perundungan bagi korban maupun pelaku.
"Bagi korban, mereka dapat menjadi trauma, ketakutan, dan juga luka secara mental dan fisik, " ujar Sigit didampingi Ipda L Hasugian, Aiptu Edi Yunisman dan Brigadir Anda Reditya.
Baca juga:
Mutasi Polri, 7 Polwan Dapat Promosi Jabatan
|
Sementara, lanjut Sigit, untuk para pelaku perundungan dampaknya bisa semakin menjadi-jadi, lebih berani melakukan tindakan buruk, kriminal, dikeluarkan dari sekolah, hingga dihukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Sigit, menciptakan suasana rumah yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Rumah adalah salah satu tempat yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.
Oleh karena itu, orang tua harus dapat menjadi tempat yang aman dan hangat bagi sang anak. Misalnya dengan memberikan perhatian kasih sayang, penghargaan kepada anak, serta meningkatkan komunikasi yang baik antar keluarga.
"Nah itu dia peran orang tua yang dapat dilakukan dalam mencegah perundungan agar tidak terjadi pada anak, " kata Sigit
"Sebagai orang tua, kita harus memahami dan juga peka terhadap kondisi sosial anak sehingga hal-hal seperti perundungan bisa terhindarkan, " imbuh Sigit.